Pemain Eks Bek MU Phil Jones, Baru Saja Wisuda di Arsenal
Pemain Eks Bek MU Phil Jones, Baru Saja Wisuda di Arsenal. Dunia sepak bola Inggris kembali diramaikan oleh kabar menarik dari seorang mantan pemain legendaris Manchester United. Phil Jones, bek tangguh yang dulu sering jadi andalan Setan Merah, baru saja merayakan pencapaian baru di luar lapangan. Pada 16 September 2025, Jones resmi diwisuda setelah menyelesaikan gelar sarjana di bidang kepemimpinan olahraga dari PFA Business School. Yang bikin unik, acara wisuda ini digelar secara khusus di Emirates Stadium, markas Arsenal—tim rival abadi MU. Jones menerima diplomanya di sana, disambut tepuk tangan hangat dari para pejabat Arsenal dan tamu undangan. Ini bukan sekadar momen pribadi, tapi juga sinyal kuat bahwa Jones siap melangkah ke babak baru: dari pemain yang pensiun prematur karena cedera, menjadi figur kunci di balik layar sepak bola. Acara ini menarik perhatian banyak penggemar, mengingatkan betapa Jones pernah jadi bagian dari era keemasan MU di bawah Sir Alex Ferguson. Kini, di usia 33 tahun, ia tampak lebih segar dan penuh semangat, siap berkontribusi dengan cara berbeda. Cerita ini menginspirasi, menunjukkan bahwa karir sepak bola tak selalu berakhir di rumput hijau. BERITA BOLA
Siapakah Itu Phil Jones: Pemain Eks Bek MU Phil Jones, Baru Saja Wisuda di Arsenal
Phil Jones bukan nama asing bagi penggemar Premier League. Lahir di Preston, Lancashire, pada 21 Februari 1992, ia tumbuh di lingkungan sepak bola yang kental. Jones memulai perjalanan profesionalnya di akademi Blackburn Rovers sejak 2002, bergabung dengan tim senior pada musim 2009-2010. Debutnya di League Cup melawan Nottingham Forest langsung mencuri perhatian, saat Rovers menang 1-0. Hanya sebulan setelah ulang tahun ke-18, ia sudah starter di Premier League kontra Chelsea, bermain sebagai bek tengah dan membantu tim imbang 1-1. Performa itu membuatnya tiba-tiba jadi bintang muda yang diburu klub besar.
Pada Juni 2011, Manchester United mengaktifkan klausul pelepasan senilai £16 juta, memboyong Jones ke Old Trafford. Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, ia cepat beradaptasi. Debutnya di Community Shield melawan Manchester City sebagai pengganti Rio Ferdinand, meski kalah 3-2, tapi menunjukkan potensinya. Jones serba bisa: bek tengah utama, tapi juga bisa main bek kanan atau gelandang bertahan. Kariernya di MU penuh trofi—Premier League 2012-2013, FA Cup 2016, dan Europa League 2017. Ia juga wakili Inggris di level internasional, debut pada 2011 dan total 27 caps. Sayangnya, cedera lutut dan bahu menghantuinya sejak 2013, membuatnya absen panjang. Di empat musim terakhir, ia hanya main lima kali senior. Akhirnya, pada Agustus 2024, Jones pensiun di usia 32, setelah tak lagi fit di era Erik ten Hag. Kini, ia fokus ke pendidikan dan pengembangan diri, sambil terlibat di tim muda MU untuk mengejar lisensi UEFA Pro. Jones adalah contoh pemain yang tangguh, meski nasib buruk sering mengintai.
Apakah Dulunya Dia Merupakan Pemain WonderKid
Ya, Phil Jones pernah jadi wonderkid yang bikin heboh sepak bola Inggris. Saat pindah ke MU di usia 19, ia langsung disebut sebagai “masa depan pertahanan Setan Merah”. Sir Alex Ferguson sendiri memujinya sebagai “pemain lengkap” yang bisa main di empat posisi belakang. Bahkan, legenda MU Bobby Charlton membandingkannya dengan Duncan Edwards, ikon United yang tewas di Munich Tragedy—pujian tertinggi yang bisa didapat wonderkid. Jones punya fisik kuat (tinggi 185 cm), tackling tajam, dan kemampuan membaca permainan matang untuk usianya.
Debut musim pertamanya di 2011-2012 luar biasa: ia starter di liga, bantu MU juara Community Shield meski kalah final. Performa kontra Arsenal di Emirates, di mana ia main penuh 90 menit imbang 0-0, jadi bukti kelasnya. Media seperti The Guardian sebut ia “bek masa depan Inggris”. Jones juga bagian skuad Piala Dunia 2014, meski minim menit. Saat itu, ia saingi dengan Chris Smalling dan Jonny Evans sebagai pilihan utama. Sayang, cedera jadi musuh terbesar. Cedera ligamen lutut 2013 bikin ia absen hampir setahun, dan serangkaian masalah lain ikut menyusul. Meski begitu, saat fit, ia tetap solid—ingat tackle kepala legendarisnya lawan Arsenal 2015 di Old Trafford, yang selamatkan gawang meski berujung imbang 1-1. Jones bukti bahwa wonderkid tak selalu cerah; tapi talenta aslinya tak terbantah. Kini, dengan gelar barunya, ia tunjukkan bahwa “wonder” tak hilang, hanya berubah bentuk.
Akankah Dia Kembali Bermain Untuk MU Setelah Lulus Kuliah
Pertanyaan ini sering muncul di kalangan fans MU: bisakah Phil Jones balik ke lapangan setelah gelar barunya? Jawabannya, kemungkinan besar tidak sebagai pemain aktif. Pensiunnya tahun lalu permanen, didasari laporan medis yang bilang tubuhnya tak lagi tahan intensitas pro. Cedera kronis membuatnya pilih jalur aman, fokus ke karir non-lapangan. Gelar sport directorship dari PFA Business School justru buka pintu baru: ia incar peran di manajemen klub, seperti direktur olahraga atau koordinator akademi.
Jones sudah mulai langkah konkret. Ia terlibat di tim muda MU, bantu latih dan mentor pemain junior, sambil kejar UEFA Pro Licence—kualifikasi tertinggi untuk pelatih di Eropa. Ini mirip jejak Jason Wilcox, mantan MU yang kini direktur akademi Southampton. Jones bisa ikut pola itu, mungkin balik ke MU sebagai staf, bukan pemain. Acara wisuda di Emirates? Itu simbolis, kolaborasi PFA dengan Arsenal untuk hormati alumni. Jones bilang di pidato singkatnya, “Ini akhir dari satu bab, tapi awal petualangan baru. Saya ingin beri dampak lebih besar, mungkin di ruang rapat Old Trafford.” Fans MU tentu harap ia kembali, tapi bukan dengan sepatu kets—melainkan jas dan ide segar untuk bangun skuad masa depan. Spekulasi lain: ia bisa gabung tim lain sebagai asisten pelatih, tapi loyalitasnya ke MU kuat. Intinya, “kembali bermain” tak realistis, tapi kontribusi untuk MU? Sangat mungkin, dan itu yang bikin ceritanya seru.
Kesimpulan: Pemain Eks Bek MU Phil Jones, Baru Saja Wisuda di Arsenal
Kisah Phil Jones adalah pengingat indah bahwa sepak bola lebih dari gol dan trofi—ini soal ketangguhan dan adaptasi. Dari wonderkid Blackburn yang pindah ke MU dengan janji besar, hingga pensiun dini karena cedera, kini ia wisuda di Emirates dengan gelar sport directorship. Momen itu bukan akhir, tapi pivot cerdas ke karir baru: mungkin direktur, pelatih, atau mentor di MU. Di usia 33, Jones tunjukkan umur tak batasi ambisi. Bagi fans Setan Merah, ini harapan: satu legenda tak hilang, tapi berevolusi. Selamat, Phil—dunia sepak bola butuh lebih banyak cerita seperti ini.