Nama Seorang Gabriel Jesus Hampir Dilupakan
Nama Seorang Gabriel Jesus Hampir Dilupakan. Gabriel Jesus pernah menjadi bintang yang bersinar terang di Premier League, dikenal sebagai penyerang lincah dengan naluri gol tajam. Namun, di musim 2025/26, nama pemain asal Brasil ini seolah mulai memudar dari sorotan utama. Setelah pindah dari Manchester City ke Arsenal pada musim panas 2022, Jesus awalnya diharapkan menjadi ujung tombak yang membawa The Gunners ke puncak. Namun, cedera berulang dan persaingan ketat di lini depan Arsenal membuat namanya kini jarang disebut di antara penyerang top Eropa. Di tengah performa Arsenal yang solid di bawah Mikel Arteta, apakah Gabriel Jesus benar-benar tengah dilupakan, atau apakah ia masih punya kesempatan untuk bangkit dan kembali bersinar? BERITA BOLA
Mengenal Siapa Itu Gabriel Jesus
Gabriel Jesus, lahir pada 3 April 1997 di São Paulo, Brasil, adalah penyerang serbabisa yang dikenal karena kerja keras, kecepatan, dan kemampuan mencetak gol di momen krusial. Ia memulai karier profesionalnya di Palmeiras, di mana ia mencetak 28 gol dalam 83 pertandingan dan membantu klub itu meraih gelar Serie A Brasil pada 2016. Pada Januari 2017, ia bergabung dengan Manchester City dengan biaya transfer £27 juta, di mana ia tampil dalam 236 pertandingan dan mencetak 95 gol, memenangkan empat gelar Premier League dan tiga Piala Liga. Pada Juli 2022, Jesus pindah ke Arsenal dengan banderol £45 juta, dianggap sebagai kunci untuk memperkuat lini serang The Gunners. Hingga September 2025, ia telah mencatatkan 29 gol dalam 98 penampilan untuk Arsenal. Jesus juga menjadi bagian penting timnas Brasil, dengan 64 caps dan 19 gol, meskipun ia belum berhasil memenangkan trofi besar di level internasional.
Kenapa Nama Pemain Ini Hampir Dilupakan
Meski memiliki rekam jejak yang mengesankan, nama Gabriel Jesus mulai tenggelam di musim 2025/26 karena beberapa alasan. Pertama, cedera menjadi musuh utamanya. Sejak bergabung dengan Arsenal, Jesus telah berulang kali absen karena masalah lutut dan hamstring, termasuk cedera serius yang membuatnya absen selama tiga bulan pada musim 2022/23. Di musim 2024/25, ia hanya bermain sebagai starter dalam 18 pertandingan liga karena masalah kebugaran. Kedua, persaingan di lini depan Arsenal semakin sengit. Kehadiran Kai Havertz, yang kini sering diplot sebagai penyerang utama, serta performa gemilang Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli di sayap, membuat Jesus sering terpinggirkan ke bangku cadangan. Arsenal juga dikaitkan dengan penyerang baru seperti Viktor Gyokeres, yang menambah tekanan pada posisinya. Ketiga, produktivitas golnya menurun. Di musim 2024/25, Jesus hanya mencetak 8 gol di semua kompetisi, jauh di bawah ekspektasi untuk seorang penyerang utama klub sekaliber Arsenal. Di awal musim 2025/26, ia belum mencetak gol dalam tiga penampilan liga, termasuk kekalahan 2-1 dari Tottenham pada 14 September 2025. Sorotan media kini lebih banyak tertuju pada bintang-bintang lain seperti Erling Haaland atau Harry Kane, membuat nama Jesus jarang muncul di headline.
Tanggapan Gabriel Jesus Atas Namanya yang Dilupakan
Gabriel Jesus dikenal sebagai pemain dengan mentalitas kuat dan optimisme tinggi. Dalam wawancara pada Agustus 2025, ia menanggapi situasinya dengan tenang, menyatakan bahwa ia “fokus pada kerja keras dan membantu tim, bukan pada sorotan media.” Ia mengakui tantangan cedera yang dihadapinya, tetapi menegaskan bahwa ia masih muda dan punya banyak waktu untuk membuktikan diri. Jesus juga menyebutkan bahwa ia menikmati peran yang lebih fleksibel di Arsenal, kadang bermain sebagai penyerang tengah atau winger, dan merasa mendapat dukungan penuh dari Mikel Arteta. “Saya tahu apa yang saya bisa lakukan. Saya pernah melakukannya di City, dan saya bisa melakukannya lagi di sini,” katanya dengan percaya diri. Ia juga menyinggung pengalamannya di Manchester City, di mana ia sering bersaing dengan Sergio Aguero untuk tempat utama, sebagai bukti bahwa ia bisa bangkit dari situasi sulit. Jesus menegaskan bahwa ia tidak terlalu memikirkan kritik atau persepsi bahwa namanya mulai dilupakan, karena prioritasnya adalah membantu Arsenal bersaing untuk gelar Premier League dan Liga Champions.
Kesimpulan: Nama Seorang Gabriel Jesus Hampir Dilupakan
Gabriel Jesus, dengan segala talenta dan pengalamannya, memang sedang berada di fase sulit dalam kariernya. Cedera, persaingan ketat, dan penurunan produktivitas gol membuat namanya mulai memudar dari percakapan tentang penyerang top Eropa. Namun, di usia 28 tahun, Jesus masih memiliki waktu dan potensi untuk kembali ke performa terbaiknya. Mentalitasnya yang tangguh dan dukungan dari Mikel Arteta bisa menjadi kunci untuk kebangkitannya. Arsenal, yang saat ini berada di posisi kedua di Premier League per September 2025, membutuhkan kontribusi dari setiap pemain, termasuk Jesus, untuk mengejar gelar. Jika ia mampu mengatasi cedera dan menemukan kembali ketajamannya, nama Gabriel Jesus tidak hanya akan kembali disorot, tetapi juga bisa menjadi penentu keberhasilan Arsenal di musim ini. Untuk saat ini, mungkin namanya sedikit tenggelam, tetapi cerita Jesus di lapangan hijau jelas belum usai.