Emile Heskey Serukan Chelsea Tunda Transfer Morgan Rogers
Emile Heskey Serukan Chelsea Tunda Transfer Morgan Rogers. Legenda sepakbola Inggris sekaligus mantan striker Aston Villa dan Liverpool, Emile Heskey, mengungkapkan keprihatinannya atas minat Chelsea terhadap bintang muda Morgan Rogers dari Aston Villa. Di tengah sorotan terhadap potensi transfer senilai £80 juta, Heskey menilai pemain berusia 22 tahun itu bukanlah kebutuhan mendesak bagi Chelsea saat ini.
Heskey menyebut bahwa kedatangan Rogers ke Stamford Bridge bisa menjadi “overkill” oleh karena depth lini serang Chelsea yang sudah cukup padat dan dinamis musim ini. Ia menyarankan agar Chelsea menahan diri dan memberi kesempatan bagi pemain seperti Rogers untuk berkembang lebih lanjut di Villa Park dengan Unai Emery sebagai pelatih. BERITA LAINNYA
Kekayaan Lini Serang Chelsea – Apakah Rogers Dibutuhkan?
Chelsea memang telah melakukan perombakan besar pada skuad di musim panas ini. Klub telah mendatangkan sejumlah pemain muda berbakat seperti Joao Pedro, Liam Delap, Jamie Gittens, dan Estevao Willian untuk memperkuat lini depan mereka. Enzo Maresca, pelatih Chelsea saat ini, bahkan disebut pengagum permainan Rogers yang berpotensi membuka jalan baginya ke tim utama.
Meski begitu, Heskey menilai bahwa jika Chelsea sudah dipenuhi oleh talenta baru tersebut, maka penambahan Rogers justru bisa mengacaukan akurasi rotasi skuad dan memberi tekanan tak perlu pada manajemen waktu bermain pemain muda lainnya yang juga tengah berkembang pesat.
Heskey Memberi Saran Agar Menunggu Terlebih Dahulu, Biarkan Dia Berkembang: Emile Heskey Serukan Chelsea Tunda Transfer Morgan Rogers
Heskey juga mengingatkan bahwa keputusannya pindah haruslah bijak dengan memperhatikan jam bermain dan kesempatan berkembang di klub saat ini. Ia mengatakan bahwa meskipun harga transfer Rogers bisa menyentuh £80 juta atau bahkan dibicarakan hingga £100 juta, pemain muda seperti dia harus hati‑hati agar tidak tertahan kursi cadangan di klub yang terlalu besar terlalu cepat.
Menurut Heskey, tetap setia di Villa dengan Unai Emery yang sangat mengandalkannya sebagai kreator serangan maka akan bermanfaat untuk perkembangan jangka panjang Rogers. Emery disebut sebagai sosok pelatih yang membuat pemain muda tumbuh, dan masa depan Rogers bisa lebih mapan jika ia membangun fondasi hingga satu musim lagi di Villa Park.
Situasi Finansial Villa dan Tekanan PSR
Dari sudut pandang Aston Villa sendiri, posisi Rogers sangat strategis. Klub membelinya dari Middlesbrough hanya dengan sekitar £15 juta pada Februari 2024, namun performanya musim lalu membuat nilainya melambung menjadi £80 hingga £100 juta.
Namun, mereka juga menghadapi tekanan finansial akibat aturan Profit and Sustainability Rules (PSR), sehingga mungkin perlu menjual aset besar untuk menyeimbangkan anggaran. Meski demikian, legenda klub seperti Gabby Agbonlahor menegaskan bahwa Rogers bukanlah pemain yang tersedia untuk dijual, menambah tekanan internal terhadap keputusan transfer.
Risiko untuk Rogers dan Chelsea
Dalam pandangan Heskey, kesediaan Chelsea untuk membayar mahal tidak selalu selaras dengan manfaat jangka panjang bagi Rogers. Menurutnya, jam bermain adalah kunci, bukan hanya label transfer sensasional atau sensasi medianya.
Chelsea harus memperhitungkan apakah kedatangan Rogers dapat benar-benar memberikan kontribusi atau malah menjadi pemain cadangan yang terbuang di antara talenta yang sudah ada. Dengan masalah PSR yang juga membayangi, tambahan mahal untuk lini serang yang sudah tebal justru bisa menjadi beban finansial dan sportif bagi tim.
Kesimpulan
Emile Heskey, sebagai mantan striker yang memahami tekanan dan perkembangan pemain muda, menegaskan bahwa sekarang bukan waktu yang tepat bagi Chelsea untuk mengejar Morgan Rogers dengan harga tinggi. Lebih bijak bagi klub dan pemain untuk menunda langkah tersebut dan biarkan Rogers terus berkembang di bawah bimbingan Emery sebelum membuat lompatan besar yang mungkin belum sejalan dengan perkembangannya.
Heskey berharap agar keputusan besar jangan hanya didorong oleh nilai transfer atau popularitas, tetapi berdasarkan kebutuhan konkret di lapangan dan perkembangan karier yang berkelanjutan.