Take On Page Berita Olahraga

Take On Page News Olahraga Terupdate dan Terbaru ikuti update terbaru berita bola dari club ternama diseluruh dunia.

Take On Page Berita Olahraga

Take On Page News Olahraga Terupdate dan Terbaru ikuti update terbaru berita bola dari club ternama diseluruh dunia.

Uncategorized

Mengapa Liverpool Gagal Menang 3x Beruntun di Kandang?

Mengapa Liverpool Gagal Menang 3x Beruntun di Kandang? Liverpool, sebagai juara bertahan liga utama Inggris, mengalami masa sulit di Anfield pada akhir 2025. Tim asuhan Arne Slot gagal meraih kemenangan dalam tiga laga kandang berturut-turut di semua kompetisi, sebuah catatan buruk yang terakhir terjadi pada Maret 2021. Kekalahan telak dari Nottingham Forest 0-3, diikuti hasil minor lainnya, dan imbang 1-1 melawan Sunderland menjadi sorotan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar tentang hilangnya aura tak terkalahkan di markas sendiri, di tengah performa tim yang menurun drastis sejak awal musim. TIPS MASAK

Penurunan Performa Pertahanan: Mengapa Liverpool Gagal Menang 3x Beruntun di Kandang?

Lini belakang Liverpool menjadi titik lemah utama. Kepergian pemain kunci seperti Trent Alexander-Arnold ke klub Spanyol melemahkan sisi kanan pertahanan. Pengganti baru belum mampu beradaptasi sepenuhnya, sementara Virgil van Dijk sering kehilangan fokus, terlihat dari gol-gol yang mudah kebobolan. Di laga kandang terkini, tim sering kebobolan lebih dulu, membuat mereka harus mengejar ketertinggalan. Cedera kiper utama Alisson Becker juga memperburuk situasi, dengan pengganti kurang meyakinkan. Hasilnya, Anfield yang dulu sulit ditembus kini rentan dieksploitasi lawan, termasuk tim promosi.

Masalah di Lini Serang dan Finishing: Mengapa Liverpool Gagal Menang 3x Beruntun di Kandang?

Meski memiliki penyerang berkualitas, Liverpool kesulitan mencetak gol konsisten di kandang. Pemain seperti Mohamed Salah sering dicadangkan, memengaruhi ritme serangan. Striker baru seperti Alexander Isak belum tampil maksimal, dengan kontribusi gol minim. Tim sering mendominasi penguasaan bola tapi gagal mengonversi peluang menjadi gol. Di pertandingan melawan Sunderland, gol bunuh diri lawan saja yang menyelamatkan satu poin. Kurangnya kreativitas di sepertiga akhir lapangan membuat serangan mudah diprediksi, ditambah pressing lawan yang lebih efektif.

Faktor Taktik dan Motivasi Tim

Arne Slot sering mengubah starting lineup, mencoba formasi berbeda untuk menemukan keseimbangan. Namun, ini justru mengganggu chemistry pemain baru yang bergabung musim panas lalu. Tim sering lambat memulai pertandingan, kebobolan di babak pertama, dan sulit bangkit. Hilangnya faktor ketakutan bagi lawan di Anfield menjadi pengakuan Slot sendiri, di mana tim tamu kini bermain lebih berani. Motivasi menurun pasca-juara musim sebelumnya, ditambah tekanan mempertahankan gelar, membuat pemain kurang lapar kemenangan. Kontroversi internal, seperti komentar pemain kunci, turut memengaruhi fokus tim.

Kesimpulan

Kegagalan Liverpool menang tiga kali beruntun di kandang mencerminkan masalah mendalam di pertahanan, serangan, dan taktik. Meski masih punya potensi bangkit dengan skuad berkualitas, evaluasi mendalam diperlukan pada jeda musim. Slot harus stabilkan komposisi tim dan kembalikan mental juara. Anfield tetap benteng, tapi saat ini aura itu pudar. Dengan dukungan suporter dan penyesuaian cepat, Liverpool bisa kembali ke jalur positif, mengingat sejarah mereka sering pulih dari masa sulit. Musim masih panjang, dan pelajaran ini bisa jadi momentum perbaikan.

BACA SELENGKAPNYA DI…