Akankah Sir Jim Ratcliffe Turuti #RubenAmorimOut
Akankah Sir Jim Ratcliffe Turuti #RubenAmorimOut. Manchester United kembali menjadi sorotan setelah musim 2024/25 yang mengecewakan, dengan hashtag #RubenAmorimOut ramai di media sosial sebagai wujud kekecewaan fans terhadap kinerja pelatih Ruben Amorim. Di tengah tekanan ini, Sir Jim Ratcliffe, pemilik minoritas dan pengambil keputusan utama klub, menghadapi pertanyaan besar: akankah ia memecat Amorim atau memberinya waktu lebih lama? Dengan United terpuruk di peringkat 15 Premier League dan tersingkir dari Carabao Cup, situasi ini memicu spekulasi tentang masa depan pelatih asal Portugal tersebut. Artikel ini akan mengulas siapa Sir Jim Ratcliffe, apa itu #RubenAmorimOut, dan bagaimana respons Ratcliffe terhadap seruan fans. BERITA BOLA
Siapa Itu Sir Jim Ratcliffe
Sir Jim Ratcliffe adalah miliarder Inggris dan pendiri INEOS, perusahaan kimia global dengan pendapatan tahunan mencapai miliaran dolar. Pada Februari 2024, ia mengakuisisi 27,7% saham Manchester United seharga £1,25 miliar, mengambil alih operasional sepak bola klub dari keluarga Glazer. Ratcliffe, seorang penggemar United sejak kecil, dikenal karena ambisinya mengembalikan kejayaan klub, yang terakhir kali memenangkan Premier League pada 2013. Ia telah melakukan perubahan besar, termasuk menunjuk Omar Berrada sebagai CEO dan Dan Ashworth sebagai direktur olahraga, serta merekrut Amorim sebagai pengganti Erik ten Hag pada November 2024. Dengan pendekatan bisnis yang tegas, Ratcliffe berjanji untuk membangun United menjadi penantang gelar, tetapi hasil buruk musim ini membuatnya berada di bawah tekanan besar dari fans dan pengamat.
Apa Yang Dimaksud Dengan #RubenAmorimOut
#RubenAmorimOut adalah kampanye di media sosial yang dipelopori oleh sebagian penggemar Manchester United yang kecewa dengan kinerja Amorim. Setelah menggantikan Erik ten Hag, Amorim hanya meraih 6 kemenangan dari 25 laga di Premier League musim 2024/25, meninggalkan United di peringkat 15 dengan 29 poin. Kekalahan 0-2 dari West Ham pada Mei 2025 dan tersingkir dari Carabao Cup oleh Grimsby Town melalui adu penalti menjadi pemicu utama. Fans mengkritik formasi 3-4-2-1 Amorim, yang dianggap tidak cocok dengan skuad, terutama karena meminggirkan pemain seperti Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo. Hashtag ini mencerminkan frustrasi atas inkonsistensi tim, keputusan taktis seperti menempatkan Benjamin Sesko sebagai penendang penalti ke-10, dan kegagalan mencapai target Liga Champions. Meski Amorim membawa United ke final Liga Europa, kekalahan 1-0 dari Tottenham pada Mei 2025 semakin memperkuat seruan untuk memecatnya.
Respond Sir Jim Ratcliffe Atas Hashtag Ini
Sir Jim Ratcliffe menunjukkan dukungan kuat terhadap Amorim meski tekanan dari #RubenAmorimOut semakin meningkat. Dalam wawancara pada Maret 2025, Ratcliffe memuji Amorim sebagai “pelatih luar biasa” yang bekerja dengan skuad yang tidak sepenuhnya mendukung gaya bermainnya. Ia menegaskan bahwa Amorim akan tetap di United untuk waktu yang lama, menyoroti bahwa pelatih Portugal itu mewarisi tim yang bermasalah dan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan taktiknya. Setelah kekalahan di final Liga Europa, Ratcliffe terlihat memeluk Amorim di lapangan, sebuah gestur yang dianggap sebagai sinyal kuat bahwa ia tidak akan memecatnya dalam waktu dekat. Ratcliffe juga menekankan pentingnya perombakan skuad di bursa transfer musim panas 2025, dengan pemain seperti Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo sebagai bagian dari visinya. Namun, ia mengakui bahwa situasi keuangan klub, yang terhambat oleh aturan Profit and Sustainability Rules, membatasi ruang gerak, dan perbaikan tidak akan terjadi dalam semalam. Meski begitu, beberapa laporan menyebutkan bahwa Ratcliffe mulai mempertimbangkan opsi seperti Massimiliano Allegri jika hasil tidak membaik pada awal musim 2025/26.
Kesimpulan: Akankah Sir Jim Ratcliffe Turuti #RubenAmorimOut
Seruan #RubenAmorimOut mencerminkan kekecewaan besar fans Manchester United atas performa tim di bawah asuhan Ruben Amorim, tetapi Sir Jim Ratcliffe tampaknya tetap mendukung pelatihnya. Sebagai pengambil keputusan utama, Ratcliffe memahami bahwa membangun kembali United adalah proyek jangka panjang, dan ia memilih untuk memberi Amorim waktu untuk menerapkan visinya, terutama dengan dukungan transfer di musim panas. Meski hashtag tersebut menunjukkan ketidakpuasan fans, gestur dan pernyataan Ratcliffe menegaskan bahwa pemecatan Amorim bukanlah prioritas saat ini. Namun, dengan tekanan yang terus meningkat dan ekspektasi tinggi di Old Trafford, Amorim harus segera menunjukkan perubahan signifikan di musim 2025/26 untuk mempertahankan kepercayaan Ratcliffe dan fans. Bagi United, masa depan tergantung pada kemampuan Ratcliffe dan Amorim untuk menyatukan visi mereka di tengah tantangan besar.