Erling Haaland Disamakan Dengan Ronaldo, Apakah Cocok?
Erling Haaland Disamakan Dengan Ronaldo, Apakah Cocok? Erling Haaland kembali menjadi buah bibir di dunia sepak bola setelah brace-nya membawa Manchester City menang 2-0 atas Everton pada akhir pekan lalu. Pencapaian itu tak hanya menambah poin di papan klasemen Premier League musim 2025/26, tapi juga memicu gelombang perbandingan dengan Cristiano Ronaldo. Bek City Ruben Dias secara terbuka menyamakan Haaland dengan sang legenda Portugal, menyebut keduanya punya lapar gol yang tak terpuaskan. Di usia 25 tahun, Haaland sudah mengumpulkan 344 gol karir, angka yang membuatnya unggul cepat dibanding Ronaldo di usia serupa. Apakah perbandingan ini cocok? Ini bukan sekadar pujian; Haaland memang mirip dalam obsesi mencetak gol, tapi ada nuansa yang membuatnya unik. Di tengah persaingan ketat liga Inggris, diskusi ini menambah bumbu menarik, apalagi saat City memimpin klasemen dengan 22 poin dari delapan laga. REVIEW FILM
Kesamaan Mentalitas dan Obsesi Gol yang Mirip Ronaldo: Erling Haaland Disamakan Dengan Ronaldo, Apakah Cocok?
Haaland dan Ronaldo punya benang merah kuat di mentalitas mereka: lapar gol yang tak pernah pudar. Dias, rekan setim Haaland, bilang Haaland punya mindset sama seperti Ronaldo—selalu haus akan gol, tak peduli seberapa banyak sudah dicetak. Ini terlihat jelas di laga Everton, di mana Haaland mencetak dua gol krusial: sundulan cepat di menit 20 dan tembakan keras dari sudut sempit di babak kedua. Ia merayakannya dengan sorak-sorai khas, mirip gaya Ronaldo yang penuh percaya diri. Sejak debut profesional di Molde pada 2016, Haaland sudah menunjukkan insting predator ini, dengan rata-rata 0.9 gol per laga di semua kompetisi. Ronaldo, di awal karirnya di Sporting Lisbon, juga demikian—ia mencetak 5 gol di musim debutnya, tapi Haaland melampaui dengan 8 gol di usia 16. Keduanya juga punya rutinitas ketat: Haaland fokus pada gym dan diet tinggi protein, sementara Ronaldo terkenal dengan kaus kaki pemulihan dan tidur siang. Obsesi ini membuat Haaland sering disebut “Ronaldo Norwegia,” terutama setelah ia cetak hat-trick di Liga Champions pekan lalu. Mentalitas ini tak hanya soal gol; ia menular ke tim, di mana Haaland sering memotivasi rekan seperti Phil Foden untuk lebih tajam di depan gawang.
Perbandingan Statistik yang Membuat Haaland Unggul di Usia Muda: Erling Haaland Disamakan Dengan Ronaldo, Apakah Cocok?
Secara angka, perbandingan ini semakin menarik karena Haaland sudah menorehkan rekor lebih cepat. Pada Oktober 2025, Haaland capai 344 gol karir, termasuk 51 gol untuk Norwegia dalam hanya 46 caps—jauh lebih efisien daripada Ronaldo yang butuh 114 laga untuk 50 gol internasional. Di level klub, Haaland butuh 324 laga untuk 324 gol, sementara Ronaldo mencapai milestone serupa di usia 28. Musim ini saja, Haaland sudah cetak 12 gol di Premier League dari delapan laga, dengan efisiensi tembakan 65 persen—angka yang mirip Ronaldo di musim puncaknya di Real Madrid. Ia juga outshines Ronaldo dan Messi di gol internasional per menit bermain, rata-rata satu gol setiap 85 menit. Fakta ini membuat pakar seperti Gary Lineker bilang Haaland bisa pecahkan rekor Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa sebelum usia 30. Namun, Ronaldo punya keunggulan di konsistensi panjang: 900 gol karir di usia 40, sesuatu yang Haaland masih harus buktikan. Statistik ini cocok untuk perbandingan, tapi juga tunjukkan Haaland sebagai versi modern yang lebih eksplosif di era sepak bola cepat.
Perbedaan Gaya Bermain dan Dampak di Luar Lapangan
Meski mirip, Haaland dan Ronaldo beda dalam gaya: Haaland lebih fokus finishing daripada kreativitas, sementara Ronaldo all-rounder yang bisa bikin assist dan dribel. Haaland jarang turun ke tengah untuk bikin peluang—ia tunggu umpan dan selesaikan dengan kekuatan fisik, seperti gol sundulannya lawan Everton yang capai kecepatan 80 km/jam. Ronaldo, di masa muda, sering bawa bola dari sayap, ciptakan 200 assist karir. Ini bikin Haaland lebih bergantung tim seperti City yang punya Kevin De Bruyne, sementara Ronaldo bisa bawa tim sendirian di Manchester United. Di luar lapangan, Ronaldo ikon global dengan miliaran followers, sementara Haaland lebih low-profile, fokus keluarga dan Norwegia. Perbandingan ini cocok di aspek gol, tapi kurang di leadership—Ronaldo kapten Portugal juara Euro, Haaland masih belajar di timnas yang kurang kompetitif. Namun, dampak Haaland di City tak kalah: ia bantu raih treble 2023, dan kini dorong City ke rekor 100 poin lagi. Perbedaan ini justru buat perbandingan lebih kaya, tunjukkan Haaland sebagai evolusi striker modern.
Kesimpulan
Perbandingan Erling Haaland dengan Cristiano Ronaldo cocok di banyak sisi, terutama mentalitas lapar gol dan statistik mencengangkan di usia muda. Dari pujian Dias hingga rekor internasional yang lebih cepat, Haaland memang mirip versi Norwegia dari sang legenda. Tapi perbedaan gaya dan karir panjang Ronaldo ingatkan bahwa perjalanan Haaland masih panjang—ia harus bukti konsistensi di level tertinggi. Di musim 2025/26 ini, dengan City memimpin liga dan Haaland cetak gol demi gol, perbandingan ini bukan sekadar obrolan; ia motivasi bagi Haaland untuk capai level Ronaldo. Penggemar sepak bola dapat nikmati duel ini dari jauh, karena keduanya sudah ubah definisi striker hebat. Haaland mungkin tak gantikan Ronaldo, tapi ia pasti ciptakan cerita sendiri yang tak kalah epik.