Pemain-pemain Ini Menjadi Bersinar Setelah Tinggalkan MU
Pemain-pemain Ini Menjadi Bersinar Setelah Tinggalkan MU. Manchester United, klub raksasa yang dulu tak tergoyahkan, kini sering jadi batu loncatan bagi pemainnya. Di musim 2025/26 ini, trennya makin jelas: banyak eks Setan Merah yang justru meledak setelah cabut dari Old Trafford. Bukan rahasia lagi, tekanan tinggi, rotasi tak pasti, dan ekspektasi gila di MU sering bikin talenta terpuruk. Tapi begitu pindah, mereka seperti dapat napas baru—gol mengalir, assists bertubi, dan piala mulai diraih. Scott McTominay jadi MVP Serie A di Napoli, Marcus Rashford nyanyi gol di Barcelona, Rasmus Hojlund duet mematikan dengan McTominay, plus Anthony Elanga yang makin matang di Newcastle. Ini bukan kebetulan; ini pelajaran pahit buat manajemen MU di bawah Ruben Amorim. Artikel ini kupas tiga kisah sukses terkini, yang bikin fans MU campur aduk: iri sekaligus refleksi. Siapa sangka, meninggalkan United bisa jadi tiket emas ke puncak? BERITA TERKINI
Scott McTominay: Dari Benchwarmer Jadi Pahlawan Napoli: Pemain-pemain Ini Menjadi Bersinar Setelah Tinggalkan MU
Scott McTominay, gelandang asal akademi MU yang setia 17 tahun, akhirnya angkat kaki pada musim panas 2024 setelah merasa undervalued. Gabung Napoli dengan biaya 30 juta euro, ia langsung jadi kunci di lini tengah tim juara Serie A itu. Musim debutnya? Sensasional. Bermain 34 laga liga, cetak 12 gol dan 4 assists—angka gila buat gelandang bertahan. Kontribusinya bantu Napoli angkat Scudetto untuk kedua kalinya dalam empat tahun, dan McTominay sendiri sapu MVP Serie A plus nominasi Ballon d’Or 2025. “Di Napoli, aku punya kebebasan menyerang tanpa beban,” katanya dalam wawancara pasca-final Coppa Italia. Di MU, ia sering dipinggirkan demi pemain mahal seperti Casemiro, tapi di Italia, gaya box-to-box-nya pas banget dengan taktik Antonio Conte. Kini, di awal 2025/26, ia sudah tambah dua gol dalam empat laga, bantu Napoli puncak klasemen. Kisahnya ingatkan: kadang, pindah klub berarti lepas dari zona nyaman yang justru menghambat.
Marcus Rashford: Kembali Gacor di Barcelona: Pemain-pemain Ini Menjadi Bersinar Setelah Tinggalkan MU
Marcus Rashford, anak lokal MU yang dulu bikin fans histeris, alami musim kelam 2024/25: cuma 7 gol di Premier League, off-field drama, dan konflik dengan Amorim. Akhirnya, pinjaman satu musim ke Barcelona Juli 2025 jadi jalan keluar. Hasilnya? Ledakan total. Di La Liga, ia rata-rata kontribusi gol atau assist setiap 88 menit, dengan 3 gol dan 5 assists dari 10 laga keseluruhan. Puncaknya, double-nya lawan Newcastle di Champions League bantu Barca lolos fase grup, plus volley indah ke gawang Sevilla meski tim kalah 4-1. “Old Trafford terlalu berat; di sini, aku fokus bola aja,” ujar Rashford yang kini nyaman di skuad Xavi. Barcelona punya opsi beli permanen 26 juta pound, dan performanya bikin rumor transfer panas. Di MU, Rashford kesulitan adaptasi taktik baru, tapi di Camp Nou, kecepatan dan finishing-nya sinergi dengan Lewandowski. Kisah ini bukti: lingkungan baru bisa nyalain api yang sempat padam.
Rasmus Hojlund: Duet Mematikan Bersama McTominay di Napoli
Rasmus Hojlund, striker Denmark yang dibeli MU 72 juta pound pada 2023, janji besar tapi realita pahit: cuma 10 gol di musim penuh, sering kesepian di depan. Pinjaman ke Napoli musim panas 2025 ubah segalanya. Reuni dengan McTominay ciptakan duet mengerikan—Hojlund sudah cetak 4 gol dari 6 laga, termasuk debut gol lawan Fiorentina dan sundulan krusial ke Genoa. Di Champions League, ia tambah dua gol (plus dua assists) dalam kemenangan 2-1 atas Sporting CP, dibantu umpan De Bruyne. “Akhirnya, ada support di belakang,” komentar Hojlund yang kini rata-rata 0,67 gol per laga. Napoli, dengan opsi beli 32 juta pound, lihat ia sebagai pengganti Osimhen yang pergi. Di MU, Hojlund bergulat isolasi taktik, tapi di Serie A, pressing tinggi dan supply bola melimpah bikin ia seperti Haaland versi muda. Performa ini bikin Kevin De Bruyne bilang, “Dia mirip Erling di usia 22.” Bagi Hojlund, ini comeback story yang nunjukin potensi tak tergantikan.
Kesimpulan
Pemain seperti McTominay, Rashford, dan Hojlund bukti nyata: meninggalkan MU bisa jadi berkah terselubung. Dari MVP Serie A hingga kontribusi rutin di Barca, mereka tunjukkan talenta asli yang terpendam di Old Trafford. Tren ini—dari Depay di Lyon dulu hingga Elanga di Newcastle sekarang—bikin MU harus introspeksi: apakah sistemnya yang bermasalah? Bagi Amorim, pelajaran mahal ini dorong rebuild skuad tanpa buang talenta sia-sia. Fans Setan Merah boleh sedih lihat eks bintang bersinar di tempat lain, tapi ini juga harapan: United bisa bangkit dengan belajar dari masa lalu. Sepak bola memang begitu—kadang, pergi justru bawa pulang trofi dan senyum lebar.