AC Milan Ingin Melakukan Revolusi, Hampir Semua Pemain Dijual
AC Milan Ingin Melakukan Revolusi, Hampir Semua Pemain Dijual. AC Milan tengah menjadi sorotan di bursa transfer musim panas 2025 setelah mengambil langkah drastis dengan menjual sebagian besar pemain mereka. Hanya sembilan pemain dari skuad musim lalu yang dipertahankan untuk musim 2025/2026, menandakan revolusi besar-besaran di San Siro. Di bawah kepemimpinan pelatih anyar Massimiliano Allegri dan direktur olahraga Igli Tare, Rossoneri bertekad membangun kembali kejayaan klub yang meredup setelah musim 2024/2025 yang mengecewakan. Dengan dana segar dari penjualan pemain, Milan juga aktif mendatangkan wajah baru untuk memperkuat tim. Apa yang mendorong perombakan ini, siapa saja yang dilepas, dan siapa yang didatangkan? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA BOLA
Apa Yang Membuat AC Milan Merombak Besar-besaran Tim Ini
Musim 2024/2025 menjadi titik terendah bagi AC Milan. Meski berhasil meraih trofi Supercoppa Italia, performa mereka di Serie A jauh dari harapan, gagal finis di zona Eropa dan hanya bertengger di posisi kedelapan. Kegagalan ini dipicu oleh inkonsistensi di bawah dua pelatih, Paulo Fonseca dan Sergio Conceiçao, serta kurangnya chemistry di antara pemain. Manajemen klub, yang kini dipimpin Igli Tare, memutuskan untuk merombak skuad secara total demi mengembalikan daya saing. Penunjukan Allegri, yang pernah membawa Milan juara Serie A pada 2011, menandakan ambisi besar untuk membangun tim dengan identitas taktis yang jelas. Selain itu, penjualan pemain bertujuan menyeimbangkan keuangan klub setelah kerugian akibat absen dari kompetisi Eropa. Dana dari transfer pemain bintang seperti Theo Hernandez dan Tijjani Reijnders memungkinkan Milan menjadi klub dengan belanja tertinggi di Serie A musim panas ini, dengan total pengeluaran mencapai €180 juta.
Siapa Saja Daftar Pemain Yang Dijual Oleh AC Milan
Perombakan skuad Milan benar-benar masif, dengan hanya sembilan pemain dari musim lalu yang bertahan. Nama-nama besar seperti Theo Hernandez, Tijjani Reijnders, dan Malick Thiaw menjadi headline dalam daftar penjualan. Hernandez, bek kiri andalan, dikabarkan akan bergabung dengan klub Liga Inggris dengan nilai transfer €50 juta, sementara Reijnders resmi pindah ke Manchester City seharga €55 juta. Thiaw, bek muda potensial, dilepas ke Newcastle United dengan biaya €40 juta. Selain itu, Ismael Bennacer menolak tawaran dari Al Ittihad, tetapi akhirnya dijual ke klub Eropa lain dengan nilai €20 juta. Pemain seperti Tammy Abraham kembali ke klub asalnya usai masa peminjaman, Alvaro Morata dipinjamkan ke Como, dan Luka Jovic tidak diperpanjang kontraknya. Nama lain yang dilepas termasuk Noah Okafor, Emerson Royal, Yunus Musah, Alex Jimenez, Tommaso Pobega, Filippo Terracciano, dan kapten Davide Calabria. Sembilan pemain yang bertahan adalah Mike Maignan, Lorenzo Torriani, Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, Strahinja Pavlovic, Christian Pulisic, Rafael Leao, Ruben Loftus-Cheek, dan Youssouf Fofana, yang dianggap sebagai fondasi proyek baru Allegri.
Siapa Saja Daftar Pemain Yang Masuk ke AC Milan
Milan memanfaatkan dana penjualan untuk merekrut sepuluh pemain baru guna membangun skuad kompetitif. Salah satu nama besar adalah Luka Modric, gelandang veteran yang bergabung dari Real Madrid dengan kontrak satu tahun untuk memberikan pengalaman dan mental juara. Samuele Ricci dari Torino didatangkan untuk memperkuat lini tengah, sementara Pervis Estupinan dari Brighton menambah opsi di bek kiri. Pietro Terracciano direkrut sebagai pelapis di posisi kiper, dan David Odogu, bek muda yang pernah menjuarai Piala Dunia U-17 di Indonesia, menjadi investasi jangka panjang. Penyerang muda Conrad Harder dari Sporting CP, yang dibeli seharga €27 juta, diharapkan menjadi mesin gol masa depan. Nama lain yang bergabung termasuk Santiago Gimenez sebagai striker utama, serta pemain seperti Archie Brown, Guela Doue, Javi Guerra, dan Granit Xhaka, yang semuanya dipilih untuk menyesuaikan skema taktis Allegri. Transfer ini menunjukkan fokus Milan pada kombinasi pengalaman, fleksibilitas, dan potensi muda.
Kesimpulan: AC Milan Ingin Melakukan Revolusi, Hampir Semua Pemain Dijual
Revolusi besar-besaran AC Milan di musim panas 2025 adalah langkah berani untuk mengatasi keterpurukan musim sebelumnya. Dengan menjual sebagian besar pemain seperti Theo Hernandez, Tijjani Reijnders, dan Malick Thiaw, Milan berhasil mengumpulkan dana besar untuk merekrut wajah baru seperti Luka Modric, Santiago Gimenez, dan Conrad Harder. Perombakan ini mencerminkan ambisi Allegri dan Tare untuk membentuk tim yang kompetitif dengan identitas taktis yang kuat. Meski kehilangan banyak pemain kunci berisiko mengganggu chemistry tim, kehadiran pemain berpengalaman dan talenta muda memberikan harapan baru. Keberhasilan proyek ini akan bergantung pada kemampuan Allegri menyatukan skuad dan memaksimalkan potensi pemain seperti Rafael Leao dan Christian Pulisic. Jika revolusi ini berjalan sesuai rencana, Milan berpotensi kembali bersaing di papan atas Serie A dan Eropa.